Selasa, 21 Mei 2019

CILODI ( Cilok Mang Yadi )

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas : Cilok adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacangkecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau daging cincang di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tapioka maka cilok terasa kenyal saat dikonsumsi.
Tidak hanya sebagai makanan ringan yang enak, cilok juga dapat menjadi sebuah peluang usaha. Rata-rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima yang sering berpindah-pindah, dan rata-rata berjualan di sekitar sekolahkampus, dan pabrik.

Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tapioka yang dalam bahasa Sunda disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok.

CILODI (Cilok Mang Yadi)

Mang Yadi memulai usaha Cilok pada tahun 2014, Awalnya sebelum berjulan cilok  Mang Yadi berjualan Es Teh Poci namun kemudian Mang Yadi merubah jenis usaha menjadi cilok karena berpikir bahwa peluang pasar produk cilok lebih besar dan menguntungkan. Mang Yadi merupakan warga asli Karawang dan memilih berjualan di Depan kampus Universitas Singaperbangsa Karawang karena tempatnya ramai dan strategis untuk berjualan serta tidak jauh dari tempat tinggalnya. Mang yadi berjualan Cilok setiap hari, biasanya pada hari-hari biasa Mang Yadi berjualan dari mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore namun pada saat bulan Ramadhan beliau berjualan pukul setengah 5 sore sampai waktu buka puasa.
Mang Yadi memproduksi cilok setiap hari sejumlah 600 buah cilok dan menjualnya seharga Rp 1.000/cilok dan rata-rata mang Yadi mendapatkan Laba bersih sekitar Rp 200.000/hari. Mang Yadi berjualan cilok menggunakan gerobak, beliau hanya memiliki satu gerobak yang dipakainya dan belum memiliki karyawan. Mang yadi tidak mengambil cilok dari agen, dia memproduksi ciloknya sendiri karena Mang Yadi mementingkan kualitas rasa dari ciloknya. Cilok Mang Yadi belum memiliki nama, slogan, inovasi produk serta kemasannya pun masih menggunakan plastik.


Kami melakukan kegiatan abdi masyarakat yaitu pendampingan perencanaan pemasaan pada UKM makanan tradisional di Karawang. Kegiatan-kegiatannya antara lain:
 1.      Menentukan UKM Sasaran
Kami memikirkan produk baru yang akan menjadi objek dari kegiatan pendampingan perencanaan pemasaran ini, kemudian kami memutuskan untuk memilih UKM Cilok.

2.      Melakukan Kunjungan Ke UKM baru
Kami melakukan kunjungan untuk pertama kalinya ke UKM Cilok dan UKM Cilok tersebut milik Mang Yadi.

3.      Melakukan Wawancara
Kegiatan selanjutnya kami melakukan wawancara dengan Mang Yadi mengenai kondisi, situasi dan terutama mengenai produk Cilok milik Mang Yadi.

4.      Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan diantaranya meliputi:
1)  Penjelasan kepada Mang Yadi mengenai maksud dan tujuan kelompok melakukan kegiatan tersebut,
2)    Penjelasan mengenai kegiatan dan program apa saja yang akan kelompok lakukan bersama Mang Yadi dalam 30 hari ke depan,
3)     Permintaan izin untuk melakukan kegiatan tersebut, serta
4)  Bertanya seputar UMKM Cilok Mang Yadi untuk mendapatkan informasi awal seperti: latar belakang  dan sejarah UMKM Cilok Mang Yadi, bagaimana proses pembuatan cilok, bahan-bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan cilok, berapa modal dan laba yang diperoleh perharinya, waktu kerja, dan lain-lain.
5.      Demonstrasi
Demonstrasi adalah kegiatan peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Kegiatan ini meliputi pencontohan program yang ditujunjukkan kepada Mang Yadi dari mulai mengimplementasi kemasan, strategi penjualan, inovasi produk, dan lain-lain. Hal ini dilakukan agar Mang Yadi memiliki gambaran untuk kegiatan pemasaran kedepannya berdasarkan penyuluhan yang telah diberikan sebelumnya.
6.      Pengajuan Ide dan Saran
Kegiatan pengajuan ide dan saran berupa pengajuan ide dan saran mengenai inovasi produk terhadap produk yang sudah dijajakan sebelumnya maupun yang belum.

7.      Pemberian ide dan saran mengenai penambahan topping yaitu pilus
Produk cilok yang dijual Mang Yadi sebelumnya menggunakan topping berupa daun bawang dan seledri saja, maka dari itu kami memberi ide untuk penambahan topping yaitu pilus. Berikut ini gambaran inovasi tambahan pada topping cilok Mang Yadi.

8.      Pemberian kemasan baru
Mang Yadi biasa menggunakan kemasan cilok berupa plastik biasa berukuran 18, plastik yang biasa digunakan untuk kemasan es. Plastik tersebut diisi beberapa cilok dan kuah kemudian diikat menggunakan karet gelang dan dimasukan ke dalam kantung plastik lagi. Maka dari itu kami memiliki inisiatif untuk mengubah kemasan tersebut menggunakan cup plastik. Berikut ini merupakan gambaran cup plastik tersebut.

9.      Pemberian brand, logo dan sticker
UMKM Cilok Mang Yadi sebelumnya belum memiliki nama atau logo sehingga membuat konsumen bingung membedakan produk cilok mang Yadi dengan penjual yang lain. Selama ini cilok mang Yadi hanya dikenal dengan sebutan cilok depan Unsika atau cilok depan Alfamart Unsika. Maka dari itu kelompok kami memberikan nama sekaligus logo dan spanduk agar cilok mang Yadi memiliki brand pembeda. Brand yang diberikan yaitu CILODI yang berupa singkatan dari Cilok Mang Yadi dan slogan yaitu “Laper? YaDi CILOKIN Aja!”, dengan logo dan sticker sebagai berikut :

10.  Pembuatan brosur dan spanduk
Pembuatan brosur dan spanduk dilakukan agar membuat gerobak cilok Mang Yadi menjadi lebih unik dan berwarna sekaligus dapat menampilkan informasi mengenai produk yang dijajakan oleh Mang Yadi. Dengan demikian hal ini dapat membuat para pejalan kaki dan pengendara menjadi lebih tertarik.

11. Pemberian Ide Strategi  Pemasaran Yaitu Melalui Promosi di Media Sosial

Pemberian ide untuk melakukan promosi melalui sosial media yaitu melalui instagram. Produk tersebut dapat ditemukan diinstagram dengan user name @cilosi_77.

12.  Pemberian Bahan dan Alat
Pemberian bahan dan alat yang diperlukan bagi UKM Mang Yadi, kegiatan ini merupakan implementasi dari kegiatan sebelumnya yaitu pengajuan ide dan saran.

13.  Pemberian topping yaitu pilus

                                       (Before)                                                               (After)
       
 


14.  Pemberian kemasan baru berupa cup plastik
Berikut ini merupakan gambar kemasan sebelum dan sesudah diinovasi:

                   (Before)                                                                     (After)
 
 


15.  Pemberian brand, logo dan sticker
Brand yang diberikan adalah CILODI yang berarti Cilok Mang Yadi, dan hal tersebut sudah disetujui oleh pemilik usaha. Logo dan sticker akan ditampilkan dalam gambar di bawah ini.


16.  Pemberian dan pemasangan brosur dan spanduk

                                        (Before)                                                                                          (After)
  


17.  Membantu pemasaran di UKM
Membantu mang Yadi memasarkan produknya dan menjualnya kepada konsumen.

18. Mentoring dan Pendampingan
Mentoring dan pendampingan dilakukan untuk memantau dan mendampingi serta memberi arahan bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan Mang Yadi secara mandiri.










2 komentar: